Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang
Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang

Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang

Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang – Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting yang digunakan oleh guru untuk merancang proses belajar-mengajar di kelas. Dalam kurikulum pendidikan Indonesia, RPP telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan transformasi kebijakan pendidikan nasional. Terutama sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka, bentuk dan isi RPP mengalami penyederhanaan yang signifikan.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan RPP dulu dan sekarang? Bagaimana pengaruhnya terhadap praktik mengajar guru dan proses pembelajaran siswa?

Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang

Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang
Perbedaan RPP Dulu dan Sekarang

Apa Itu RPP?

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah panduan tertulis bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP berisi tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, serta penilaian yang akan digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. RPP dibuat untuk setiap pertemuan atau beberapa pertemuan tergantung pada materi yang akan diajarkan.


RPP Dulu: Rinci, Panjang, dan Terstruktur

RPP yang digunakan sebelum era Kurikulum Merdeka, khususnya pada masa Kurikulum 2013 (K-13), memiliki format yang cukup panjang dan rinci. Berikut adalah ciri-ciri utama RPP versi lama:

1. Banyak Komponen

RPP K-13 memiliki minimal 13 komponen, di antaranya:

  • Identitas sekolah

  • Mata pelajaran

  • Kelas/semester

  • Materi pokok

  • Alokasi waktu

  • Tujuan pembelajaran

  • Kompetensi dasar dan indikator

  • Materi pembelajaran

  • Metode pembelajaran

  • Media dan sumber belajar

  • Langkah-langkah pembelajaran

  • Penilaian hasil belajar

  • Lampiran-lampiran

2. Berbasis Kompetensi dan Tuntutan Administratif

Format RPP lebih menitikberatkan pada aspek administratif. Banyak guru merasa bahwa pembuatan RPP lebih fokus pada kelengkapan dokumen daripada efektivitas pembelajaran itu sendiri.

3. Cenderung Seragam

Karena ada standar nasional dalam format RPP, isi dan bentuknya menjadi seragam dan kurang fleksibel. Guru terbatas dalam melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan peserta didik.


RPP Sekarang: Sederhana, Fleksibel, dan Kontekstual

Mulai tahun 2020, Kemendikbud mengeluarkan kebijakan penyederhanaan RPP melalui Surat Edaran Nomor 14 Tahun 2019. Kemudian, Kurikulum Merdeka semakin memperkuat konsep ini. Berikut adalah ciri-ciri utama RPP sekarang:

1. Tiga Komponen Utama

RPP cukup memuat 3 komponen wajib:

  • Tujuan Pembelajaran

  • Kegiatan Pembelajaran

  • Asesmen (Penilaian)

Guru bebas menambahkan komponen lain jika diperlukan, tapi tidak diwajibkan.

2. Berbasis Proses, Bukan Dokumen

Fokus utama RPP saat ini adalah bagaimana guru merancang pengalaman belajar yang bermakna, bukan sekadar memenuhi format dokumen. Guru dituntut berpikir kreatif dan reflektif dalam menyiapkan pembelajaran.

3. Lebih Fleksibel dan Personal

Guru diberikan kebebasan untuk menyusun RPP yang disesuaikan dengan konteks kelas, karakteristik peserta didik, dan tantangan pembelajaran yang dihadapi. Tidak ada satu format baku, asalkan substansinya sesuai.


Perbandingan Singkat RPP Dulu vs RPP Sekarang

Aspek RPP Dulu (Kurikulum 2013) RPP Sekarang (Kurikulum Merdeka)
Jumlah Komponen 13 komponen 3 komponen wajib
Format Panjang dan rinci Ringkas dan fleksibel
Fokus Administratif dan formalitas Proses pembelajaran dan konteks kelas
Penyesuaian dengan siswa Kurang fleksibel Sangat fleksibel
Waktu penyusunan Lama dan melelahkan Cepat dan efisien
Peran guru Pelaksana instruksi Perancang pembelajaran aktif
Kreativitas Terbatas Didorong dan diberi ruang

Dampak Positif Penyederhanaan RPP

a. Meningkatkan Efisiensi Guru

Guru tidak lagi dibebani dengan pekerjaan administratif yang menyita waktu. Mereka bisa fokus pada strategi mengajar yang efektif dan berdampak langsung bagi siswa.

b. Memberikan Ruang Inovasi

RPP yang lebih sederhana memberi ruang bagi guru untuk berinovasi dalam pendekatan belajar, baik melalui metode baru, teknologi, maupun penyesuaian dengan kebutuhan lokal.

c. Mendukung Merdeka Belajar

RPP saat ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, di mana guru dan siswa menjadi subjek aktif dalam pembelajaran, bukan hanya pelaksana kurikulum.


Tantangan Implementasi RPP Sekarang

Walaupun penyederhanaan RPP memiliki banyak kelebihan, tetap ada tantangan yang perlu diperhatikan:

  • Tidak semua guru siap berinovasi. Ada yang masih terbiasa dengan format lama dan bingung menafsirkan kebebasan format RPP.

  • Dibutuhkan pelatihan berkelanjutan. Guru perlu didampingi agar mampu menyusun RPP yang efektif meskipun sederhana.

  • Perlu dokumentasi praktik baik. Sekolah bisa membuat bank contoh RPP yang adaptif dan relevan untuk dibagikan antar guru.


Penutup

Perbedaan RPP dulu dan sekarang tidak hanya terletak pada jumlah komponen, tetapi juga pada paradigma pendidikan itu sendiri. RPP versi lama lebih menekankan kelengkapan administratif, sedangkan RPP saat ini fokus pada fleksibilitas, efektivitas, dan pengalaman belajar siswa.

Dengan RPP yang sederhana dan kontekstual, guru dapat lebih leluasa merancang pembelajaran yang kreatif, menyenangkan, dan bermakna. Namun, perubahan ini tetap memerlukan dukungan sistemik dalam bentuk pelatihan, supervisi, dan kolaborasi antar guru untuk memastikan keberhasilannya.